Sekapur sirih

Alhamdulilah blog ini dapat kami susun, blog ini merupakan sarana menggali, menyalurkan dan mengembangkan Sastra di Trenggalek di mana di sini di sajikan karya putra-putri Trenggalek, baik berupa Puisi mau pun cerpen, semoga hadirnya blog ini mampu di terima di hati para pembaca kususnya pecinta sastra dan semoga mampu memberikan manfaat karena setidaknya adanya blog Trenggalek Sastra ini merupakan salah satu bukti bahwa Trenggalek Kaya akan Sastrawan dan penulis-penulis baru.

Senin, 24 Agustus 2009

puisi galang

SEBUAH SAJAK(tentang tirtosari)

Kembali terbayang kenangan lama
Bersama sungai tirtosari
Itu pun sudah lama sekali
Yang kadang masih juga terbayang
Saat mentari masih tegak berdiri
Saat tirtosari masih bening mengalir
Saat ku tatap sebuah senyum
Saat ku rasa itu senyum terindah yg pernah ku lihat
Hingga kau renggut sukmaku dari alam sadar ku
Dan memaksa untuk pergi tinggalkan jasad ku
Entah . . .
Hingga senja pun mengajak ku bermimpi
Kembali sore ini kusapa tirtosari
Dengan harapan dapat ku tahu
Seuntai nama hiasi nadi mu
Namun kurasa senja lagi marah pada ku
Sejak sore itu tak lagi bisa ku renggut senyummu
Namun aku masih disini
Masih Duduk di sini
Tirtosari (bersama berjuta kenangan)
Mungkin saja senja nanti tak lagi marah padaku
Dan aku masih mencoba
Menunggu di sini
Meski kini senyum ku sudah termiliki

. . . KU KANG . . .
Kang . . .
Mendung sore ini mulai pudar
Cadas pun mulai robek tersimbah kurun
Tapi mengapa kau masih menangis?
Kang . . .
Detik pun terus berlari
Dia pun ingin mengejar mimpi nya
Tapi mengapa kau masih tertunduk?
Kang . . .
Kau pun tahu
Doa ku tak kan hina untuk sekedar sekulah embun
Tapi mengapa kau selalu disitu?
Berlarilah kang . . .
Setidaknya untuk senyum nya
Senyum yang kurasa kekal untuk mu
Sudahlah kang . . .
Lupakan deras malam itu
Karena senyap adalah pedih mu
Dan aku yakin kang . . .
Kau mampu terbang
Melukis langit dengan pensilmu
Yang tak kan hilang hanya dengan penghapus waktu

"KILAH"
Sebilah senyum itupun menikam ku
Menikam sebuah angan ku
Bukan tentang luka
Tapi tentang luka
Bukan tentang perih tapi tentang pedih
Bukan tentang mati
Tapi tentang sepi
Bukan tentang api
Tapi tentang arti
Masih melintas pula tanya
Tentang makna
Sehasta saja
Aku ingin tau
Sehasta sata
(Kau anggap aku apa)

--
Posting oleh tonisaptasaputra ke TONI SASTRA pada 8/22/2009 06:23:00 AM

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

arsip