Pelangi Senja
Nian indah warnamu
elok se elok parasmu
berdeguk jantungku
kala kembali dirimu
di gerimis senja itu
setelah sekian musim tiada kau menyapaku
pelangi senja
kembali kau torehkan warnamu
walaupun penamu tak lagi ungu
setidaknya kau telah terbitkan senyumku
pelangi senja
ijinkan kutorehkan kembali satu warna
yang ku kais dari sekuntum mawar yang kupetik
biarkan warna itu menyertaimu
walaupun nanti mentari kan menghapusmu
yakinlah
warnaku masih bersamamu
esuk kembalilah untukku
aku akan menantimu
menceritakan tentang perjalananmu
pelangi senja
lagi marahkah kasihku
mengapa tiada sepatahpun katamu
walau telah patah sayap rasamu
aku masih setia menanti jawabanmu
untuk menghapus reribu ragu yang kau ukir dalam ragaku
yang telah kau lukiskan bianglala
dan kau tanamkan tunas fatamorgana
pelangi senja
kapan kau kembali ?
aku hanya punya satu warna . . .(kau saja)
Sekapur sirih
Alhamdulilah blog ini dapat kami susun, blog ini merupakan sarana menggali, menyalurkan dan mengembangkan Sastra di Trenggalek di mana di sini di sajikan karya putra-putri Trenggalek, baik berupa Puisi mau pun cerpen, semoga hadirnya blog ini mampu di terima di hati para pembaca kususnya pecinta sastra dan semoga mampu memberikan manfaat karena setidaknya adanya blog Trenggalek Sastra ini merupakan salah satu bukti bahwa Trenggalek Kaya akan Sastrawan dan penulis-penulis baru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
arsip
BAB
- artikel puisi (1)
- cerpen (6)
- esai (1)
- filsafat (5)
- geguritan tosa (1)
- Kontras (2)
- Lomba Puisi (11)
- Novel.Melan-Conys (3)
- pengertian puisi (1)
- Puisi Anak Kompas (10)
- puisi Aura (5)
- puisi terkenal (1)
- puisi TOSA (107)
- sejarah (1)
- tentang puisi (1)
- wayangan (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar