CINDERELA
sebelum kau pergi
Katakanlah
meski sehasta saja
agar kutau
kau anggap aku apa
kau tau
kuhanya punya satu warna
kau saja
dan
jika mungkin kutambal kapalku
biarkan aku berlayar denganmu
untuk berlabuh di dermaga hatimu
jika kini kau katakan
harapan itu masih ada
apa yang kau tawarkan
jika ku tak berharap padamu
maka
biarkan warna mu
menghapus pelangi senjaku
tidak kah kau terima pesan
setidaknya mungkin kesan
dari rangkaian makna yang ku suguhkan
kenapa kau diam
tiadakah lagi kata untuk kau unggah
jika kau hendak pergi
ulurkanlah permisi
agar ku tak terus menanti
dalam sepiku sendiri
dengan sepikul beban hati
jika kau telah jemu dengan kalimat kalimatku
pejamkan saja matamu
agar didasar mimpi
kau temukan jawab akan tanyamu
pergilah
kereta mimpi telah menanti
biarkan aku tetap disini
membangun istana mimpi
setidaknya aku masih punya mimpi
untuk kuraih esuk bersama mentari
kala embun penjemput mimpi
membawamu pergi
Sekapur sirih
Alhamdulilah blog ini dapat kami susun, blog ini merupakan sarana menggali, menyalurkan dan mengembangkan Sastra di Trenggalek di mana di sini di sajikan karya putra-putri Trenggalek, baik berupa Puisi mau pun cerpen, semoga hadirnya blog ini mampu di terima di hati para pembaca kususnya pecinta sastra dan semoga mampu memberikan manfaat karena setidaknya adanya blog Trenggalek Sastra ini merupakan salah satu bukti bahwa Trenggalek Kaya akan Sastrawan dan penulis-penulis baru.
Kamis, 01 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
arsip
BAB
- artikel puisi (1)
- cerpen (6)
- esai (1)
- filsafat (5)
- geguritan tosa (1)
- Kontras (2)
- Lomba Puisi (11)
- Novel.Melan-Conys (3)
- pengertian puisi (1)
- Puisi Anak Kompas (10)
- puisi Aura (5)
- puisi terkenal (1)
- puisi TOSA (107)
- sejarah (1)
- tentang puisi (1)
- wayangan (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar