Thaaarr . . . .r,,,,!
suara itu sangat mengaget kan ku,suara apa di tengah malam begini?Kemudian aku keluar dari rumah ku,kulihat di pinggir jalan depan rumah ku ada seorang pemuda sedang memunguti kepingan kepingan di atas aspal,ku dekati dia ternyata dia sedang memunguti kepingan handfone nya,mungkin hp nya tadi terjatuh.Tapi kalau jatuh kenapa tadi aku tak mendengar deru motor nya saat jalan,atau dari tadi orang ini sudah disini dan membanting hp nya,belum sempat aku bertanya pemuda itu telah pergi melaju dengan motor nya dan aku kembali kekamar melanjutkan tidur ku,esuk hari nya aku terbangun,setelah aku mandi aku menuju teras rumah ku,nampak sudah tersedia segelas kopi susu kesukaanku dan di samping nya tergeletak koran harian pagi di kota ku,sambil ku sulut rokok ku ku raih koran itu.Di halaman depan terpampang sangat jelas sebuah judul yang mengenaskan
"seorang pemuda mati di sambar kereta,dia tergeletak di samping rel tanpa kepala,menurut keterangan warga di perkirakan pemuda itu bunuh diri karena motor nya terparkir rapi di pinggir jalan tak jauh dari mayat nya berada.
Wah ada ada saja orang bodoh jaman sekarang,sebenar nya apa sih masalah yang mereka hadapi sampai nekat buduh diri?Apa putus cinta ya?Atau gagal jadi cpns ya?Ah entahlah apa masalah mereka.Aku sendiri juga jadi heran lelakon di negara ku ini kok ada ada saja,paling banyak berkaitan dengan nyawa entah terbunuh atau membunuh bahkan seperti nya tak hanya nyawa saja yang di bunuh tapi hak dan suara pun juga ada yang di bunuh,atau juga ada yang membunuh nurani nya mungkin seperti aku yang juga mencoba membunuh perasaan ku karena aku sudah terlalu jemu dengan apa yang kurasakan dan kulihat di negara ku,pns tidak bersih,politik uang,kolusi,koropsi,rebutan kursi . . .Ah sudahlah lebih baik minum kopi dari pada ngrasani negara yang suhu nya makin hari makin panas seperti panas nya kopi susu ini.
Setelah habis kopi susu ku aku kembali kekamar ku aku ganti baju dan mempersiapkan peralatan untuk mengajarku,laptop dan beberapa buku telah kumasuk kan dalan tas ku
"sayang,aku berangkat dulu"
teriak ku sambil berlalu dan dari seberang dapur istriku menjawab"ya hati hati"
tak berapa lama kemudian bmw ku membawaku meninggalkan pintu gerbang rumah ku,aku terus melaju menelusuri jalanan di kota ku yang lurus tapi bercabang,halus tapi berlobang entah apa nya yang kurang,jadi tak bisa semulus jalan tol di ibu kota propinsiku,ah entah kapan di perbarui jalanan di kota ku atau di bangun jalan tol di kota ku.
Akhir nya aku sampai di alun alun kota,kudengar suara sangat ramai orang berteriak teriak,suara apa itu?Suara siapa itu?Apakah suara mahasiswaku dengan beberapa suara masarakat yang sedang demo menyuarakan suara hati nya,aku jadi teringat beberapa minggu lalu aku melihat di utara alun alun ada beberapa mahasiswaku yang sedang berdemo bersama puluhan masarakat,mereka membawa spanduk dan poster2 dan meneriak kan dukung KPK,hentikan kriminalisasi KPK,usut tuntas kasus korupsi sampai pada akar akar nya.
Selelah memutar alun alun kota baru aku bisa melihat sumber suara ramai itu darimana?Ternyata benar mahasiswaku bersama puluhan warga lain nya sedang berteriak teriak di depan Gedung Dprd,dalam hati aku bertanya,demo apa lagi yang mereka suarakan?Sejenak ku hentikan mobilku dan aku melit spanduk besar mereka menuntut Cpns Bersih,ya semoga mereka berhasil dan penerimaan cnns tahun ini benar2 bersih meski tak dapat ku pungkiri kalau sebetul nya tak mungkin bersih karena sebentar lagi akan ada pilihan bupati yang tentunya calon pemagang nya membutuhkan dana besar untuk kampanye.
Yang aku tak habis fikir siapa ya yang mengajari dan mengajak mahasiswaku demo padahal aku di kampus tak pernah mengajari nya demo,dan siapa yang mendanai mereka karena sepertinya tak mungkin lah kalau dana itu dari mahasiswa sendiri,lantas apa keuntungan dari penyandang dana?Ah sudah lah aku tak mau terlalu jauh memikirkan itu yang jelas aku bersukur karena masih ada relawan yang perduli dengan keadaan birokrasi negara dan kota ku yang bobrog ini,dan aku juga bersukur karena mahasiswaku pada demo di sini jadi tidak demo di kampus ku meskipun sebenar nya kalau mau demo di kampus juga banyak masalah yang bisa di angkat,contoh kecil nya saja aku yang sering telat datang dan bahkan tidak bisa datang untuk mengajar karena terlalu padat nya jadwal ku,untung saja suara suara miring tentang aku juga tidak sampai ke mahasirwaku.
Akhirnya sampai juga aku di kampus ku meskipun telat 30 menit,melihat aku datang mahasiswa ku segera berhamburan masuk kelas,aku segera menyusul nya.Pelajaran aku buka dengan salam kemudian aku lanjutkan dengan materi singkat sambil menunggu presensi berjalan,setelah semua mahasiswa tanda tangan buku presensi di kembalikan pada ku,ku panggil nama mahasiswaku satu per satu untuk mengecek kehadiran karena biasanya beberapa mahasiswa ada yang suka titip tanda tangan saja.Di tengah tengah aku meng absen tiba tiba terdengar suara
"thaaar . . .rr!"
sangat mengejutkan ku dan spontan hampir semua mahasiswa menoleh kebelakang mencari sumber suara itu.
"ya tuhan,inikah tipe mahasiswa ku?"
ku elus dada ku,ternyata suara itu berasal dari botol Miras yang terjatuh dari dalam tas seorang mahasiswi ku.Ada ada saja mahasiswa jaman sekarang,ke kampus bawa miras.
Ku dekati dia,dia tertunduk,tadi sempat ku lihat matanya memerah,kubiarkan saja dia,sekilas aku melihat buku catatan nya ternyata yang tertulis di situ bukan tentang materi teori Sastra yang ku berikan namun sebuah puisi.Kuambil buku itu dan ku baca dalam hati
"aku sudah lelah"
biarkan malam ini aku lalui bersama anggur merah
agar dapat ku bakar luka hati ku yang bernanah
biarlah mata ku memerah
memendam gejolak jiwaku yang resah
mungkin semua berlalu sudah
biarkan aku mendesah
dalam pasrah
menggenggam rasaku yang tak kan pernah berubah
ku kembalikan buku itu,aku coba mengerti dan memahami masalah yang di hadapinya.Aku kembali kemejaku dan menyeleseikan mengabsen,setelah selesei ku persilahkan semua mahasiswa meninggalkan kelas kecuali mahasiswi yang membawa miras itu,dia masih tertunduk di bangku nya,ku dekati dan ku belai rambut nya yang panjang dan hitam.Aku terkejut dia tiba tiba berdiri dan memeluk ku sambil menangis.Aku jadi rikuh dengan itu semua,bagaimana seandainya ada yang melihat nya,dan aku juga merasakan hatiku tak karuan,dada ku bersuara entah suara apa itu yang jelas aku tak menyangka akan di peluk mahasiswiku yang secantik ini.Setelah ku tenangkan dia ku ajak dia nenuju ruangan ku,ku berikan kesempatan untuk nya bercerita dan aku berusaha menjadi seorang konselor untuk nya dan berusaha memberikan layanan konseling sebaik baik nya meskipun aku bukan dosen bimbingan konseling atau seorang provesional konselor.Setelah dia selesei bercerita akhir nya aku tau ternyata dia minum Miras karena pacar nya telah meninggal dunia bunuh diri di rel kereta,minggu terakhir ini mereka sering bertengkar dan tadi malam adalah puncak nya yang akhirnya mereka memutuskan untuk mengakhiri hubungan mereka.Kini dia merasa berada pada posisi salah dan berdosa.
Aku jadi bingung harus memberikan layanan konseling apa lagi untuk nya agar aku bisa membantunya mengenali individu dan lingkungan nya agar dia mampu memecahkan masalah yang di hadapi nya.Yang jelas azas kerahasiaan dalam konseling akan aku jaga dan aku harus belajar lebih banyak lagi tentang konseling pada istriku,sebetul nya aku ingin memberikan saran dan nasehat pada nya tapi menurut istriku konselor tidak berhak memberikan saran atau nasehat bagi klien nya
. . . . .Bersambung . . . . .
Bagi para pembaca
cerita ini hanyalah fiktif belaka jika terjadi kesamaan nama atau tempat hanya faktor kebetulan saja.
Jika pembaca ingin berkomentar tentunya apapun komentar anda tak akan berpengaruh pada isi cerita yang sudah ada karena sebagai pengarang tentu aku bebas mau menuliskan apa namun jika anda bersedia berkomentar tentu akan saya pertimbangkan dalam kelanjutan cerita nya.
Terutama jika diantara pembaca ada yang berprovesi sbagai konselor saya minta pendapat nya,kira kira layanan konseling apa yang bisa di berikan oleh dosen tadi kepada mahasiswi nya.Dan cerita yang saya angkat inilah yang membuat saya tertarik untuk memahami konseling.
Terimakasih
tosa saputra
Sekapur sirih
Alhamdulilah blog ini dapat kami susun, blog ini merupakan sarana menggali, menyalurkan dan mengembangkan Sastra di Trenggalek di mana di sini di sajikan karya putra-putri Trenggalek, baik berupa Puisi mau pun cerpen, semoga hadirnya blog ini mampu di terima di hati para pembaca kususnya pecinta sastra dan semoga mampu memberikan manfaat karena setidaknya adanya blog Trenggalek Sastra ini merupakan salah satu bukti bahwa Trenggalek Kaya akan Sastrawan dan penulis-penulis baru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
arsip
BAB
- artikel puisi (1)
- cerpen (6)
- esai (1)
- filsafat (5)
- geguritan tosa (1)
- Kontras (2)
- Lomba Puisi (11)
- Novel.Melan-Conys (3)
- pengertian puisi (1)
- Puisi Anak Kompas (10)
- puisi Aura (5)
- puisi terkenal (1)
- puisi TOSA (107)
- sejarah (1)
- tentang puisi (1)
- wayangan (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar