Sekapur sirih

Alhamdulilah blog ini dapat kami susun, blog ini merupakan sarana menggali, menyalurkan dan mengembangkan Sastra di Trenggalek di mana di sini di sajikan karya putra-putri Trenggalek, baik berupa Puisi mau pun cerpen, semoga hadirnya blog ini mampu di terima di hati para pembaca kususnya pecinta sastra dan semoga mampu memberikan manfaat karena setidaknya adanya blog Trenggalek Sastra ini merupakan salah satu bukti bahwa Trenggalek Kaya akan Sastrawan dan penulis-penulis baru.

Rabu, 21 Juli 2010

Jeritan sajak ku

Jeritan Sajak ku

tak ada yang menghargai puisiku disini
kujualpun tiada yang sudi membeli

mereka tak pernah mau membaca
merekapun tak pernah mau tau

puisiku kutulis dengan segenap hatiuntuk merubah kondisi negeri ku ini

mereka juga tak pernah mau bertanya
mengapa aku menulis puisi

mereka lebih suka membaca buku buku fiksi
mereka lebih suka membaca berita aktual hari ini

tentang pejabat yang terjerat koropsi
tentang bencana yang melanda negeriku ini

mereka lebih suka membacanya untuk mengerti
katanya agar tak ketinggalan informasi
tak untuk memperbaiki

teriakan para pendemo pun tak mereka dengarkan lagi
mereka hanya berkata: ini aka segera kami atasi
ini akan kami sampaikan dalam rapat bersama presiden nanti
yang akhirnya diberikan hanya janji janji
tanpa realisasi

entah dengan apa semua kan ku perbaiki
sementara puisi puisi ku hanya dianggap kta kata basi
hanya tuk melepas sepi
hanya untuk menyenangkan hatiku sendiri

dewan dewan kesenian pun hanya melirik pusi yang menempel pada dinding koran koran
mereka tak pernah mau melihat karya karya ku anak jalanan yang takuntuk ku komersilkan
tak untuk ku perjual belikan
karena sajak sajak ku ciptaan Tuhan
untuk kusedekahkan sebagai persembahan kepada alam
yang telah menganugerahiku dengan kehidupan

kurasa puisi puisi ku ungkin juga tak untuk dibukukan
karena aku tak punya uang jutaan
mungkin juga tak akan terbit di koran koran
karena ku takut diberi imbalan
karena ku tak mau puisi puisiku di abaikan

maka biarlah puisi puisiku ku abadikan dala catatan untuk ku bagi bagikan
untuk kutukar dengan sepatah kata "persaudaraan"

dan di hatimu puisi puisi ku kuterbitkan
agar hatimu terang benderang
agr kau dapat membaca tentang penderitaan
tentang jeritan

jeritan suara hatiku yang tak pernah kau perdulikan

agar kau mau membantuku memperbaiki negeriku yang tidak karuan

tapi mengapa puisi puyisiku tetap saja kau abaikan

hinga ku bertanya kembali
kapan dan dengan apa
negerikuini dapat ku perbaiki



Tosa Spd
sukowetan @trenggalek.jatim

2 komentar:

arsip