Tahun lalu saya bikin puisi,mau saya kirim pada Tuhan
Katanya Tuhan adakan sayembara
jika ada yang dapat bikin puisi melehihi Qur'an,Dia akan pensiun jadi Tuhan.
Saya batalkan kirim puisi,sebab saya takut melebihi Qur'an.
Jika Tuhan pensiun,siapa yang gantikan?
Kamu?
Aku?
Saya tak mau jadi Tuhan,kalau jadi Tuhan semenit saja pasti bosan,Mendengar rintih dan pintamu yang tak karuan
Melihat kau turuti ajakan setan.
Saya tak lagi membikin puisi
(saya tak mau jadi Tuhan)
Sekapur sirih
Alhamdulilah blog ini dapat kami susun, blog ini merupakan sarana menggali, menyalurkan dan mengembangkan Sastra di Trenggalek di mana di sini di sajikan karya putra-putri Trenggalek, baik berupa Puisi mau pun cerpen, semoga hadirnya blog ini mampu di terima di hati para pembaca kususnya pecinta sastra dan semoga mampu memberikan manfaat karena setidaknya adanya blog Trenggalek Sastra ini merupakan salah satu bukti bahwa Trenggalek Kaya akan Sastrawan dan penulis-penulis baru.
Senin, 21 Maret 2011
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
arsip
BAB
- artikel puisi (1)
- cerpen (6)
- esai (1)
- filsafat (5)
- geguritan tosa (1)
- Kontras (2)
- Lomba Puisi (11)
- Novel.Melan-Conys (3)
- pengertian puisi (1)
- Puisi Anak Kompas (10)
- puisi Aura (5)
- puisi terkenal (1)
- puisi TOSA (107)
- sejarah (1)
- tentang puisi (1)
- wayangan (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar