Sekapur sirih

Alhamdulilah blog ini dapat kami susun, blog ini merupakan sarana menggali, menyalurkan dan mengembangkan Sastra di Trenggalek di mana di sini di sajikan karya putra-putri Trenggalek, baik berupa Puisi mau pun cerpen, semoga hadirnya blog ini mampu di terima di hati para pembaca kususnya pecinta sastra dan semoga mampu memberikan manfaat karena setidaknya adanya blog Trenggalek Sastra ini merupakan salah satu bukti bahwa Trenggalek Kaya akan Sastrawan dan penulis-penulis baru.

Minggu, 23 Agustus 2009

Puisi tosa

Tragedi Tirta wangi"

Dalam sederet mimpi
Meretak kan tulang-tulang

Laju kereta menyeret ku
Menyusuri jalanan berbatu
Jalanan penuh liku

Tertatih ku dalam langkah
Kelu . . . .
Hingga menggeleng,ku tiada daya

Separo musim ku tanpa mentari
Ku terbuai sunyi

Dalam lelap . . .
Ku tatap pasak-pasak langit
Merayapi dinding kehidupan

Ku telusuri tapak-tapak mimpi
Dan,ku bersandar di ujung Tragedi

Tirta wangi . . .
Menyisakan sebait luka
Merantai . . .,rusuk waktu ku yang patah

Tirta wangi . . .
Kembalikan pagi ku
Meski dengan sejuta mimpi yang terkebiri
Atas kenangan yang tersangkar di kesunyian
Pudar . . .Tergilas mataremaja

Tirta wangi . . .
Masih ku ingat harum mu
Kala ku kecup lekuk nadi mu
Yang ku titi . . .Tiap batas waktu

Tirta wangi . . .
Malam ku pudar di telan sunyimu

Tirta wangi . . .
Bulan telah berpamitan
Namun kenangan mu abadi
Tersangkar dalam tetes-tetes kasih

Tirta wangi . . .
Embun rindu ku tak mampu melukis senyum indahmu,panoramamu . . .
Yang tertelan lorong waktu

Tirta wangi . . .
Ku ingin kembali mengukir sepoi sejuk di kakimu
Menggapai mentari,mewujudkan mimpi.
Menghapus . . .sisa-sisa Tragedi.

Tirta wangi . . .
Kenangan mu abadi,bersama sebait lagu bisu
Mengubur tiap tetes mimpi,atas asa yang tersisa.

Tirta wangi . . .
Tak mampu lagi ku kais makna,untuk mengeja fatwa di balik derita.
Sebagai tiara,medali tiap tetes siksa yang tersisa
Dari . . . Tragedi Tirta wangi.


"Misteri Tirta wangi"

Tirta wangi . . .
Dimana engkau kini?
Kemana engkau pergi?
Kemana hendak ku cari?

Tirta wangi . . .
Tempat terindah aku menanti

Tirta wangi . . .
Kau simpan selaksa makna
Meski sehasta pun kau tak pernah peduli

Tirta wangi . . .
Ku harap engkau kembali
Tuk katakan tentang keindahan.
Keindahan Tirta wangi,yang tak pernah aku mengerti

Tirta wangi . . .
Kian ku kejar . . .kian kau berlari
Kian ku cari . . .Kian kau sembunyi
Kian ku tanya . . .Kian ku tak mengerti
Misteri dibalik senyum mu.
Filosofi . . .Keindahan mu

Tirta wangi . . .
Walau kau tak ku dapati
Meski kau tak ku miliki.
Namun ku berharap . . .
Senyum mu kan kembali
Mengukir garis-garis mimpi
Menyinari hati ku
Memberi warna hidup ku
Temani hari indahku
Sampai ku di peluk bumi . . .
Tirta wangi kembali.


"OH PERIH"

Pucuk bambu bergesek
Memangil . . .
Menyayat . . .Pilu.
Selaksa ragu dampingi kelana
Semu . . .
Dan semua maya
Semaya setetes senyum sia . . .
Senyum dusta.

Dalam hadir yang tiada bermakna.
Harapkan oase
Namun,oase maya.
Menanti mentari dalam sunyi
Menunggu pagi dalam gulita
Memetik bintang di tengah terang
Tandus . . .
Gersang . . .
Sekering daun bambu

Dalam sedalam sayap rasa
Sekeping jiwa hampa
Tersayat pilu
Selaksa pilu serasa penuhi sudut asa

Oh tuhan . . .
Tiada hujan di lembah gersang.
Dan Ilalang itu pun kering.
Inikah coba-an
Ini kah ujian?
Kering daun bambu sekering hatiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

arsip