Flamboyan
Lihatlah
rembulan temaram
Menemaniku dinisan hati
dalam sangkar jiwaku yg terisolasi
flamboyan
mungkinkah kucium wangimu sebelum akhir nafasku
Flamboyan
tidak kah kau dengar . . .
Hatiku memanggilmu
Untuk kembali bersama menikmati senja di pantai ini
Aku dan masaku
Aku haus . . .
Aku lapar . . .,adakah mangsa untuk ku?
Aku ngantuk . . ,adakah ranjang bagi ku?
Aku resah
aku gelisah
adakah pelipur laraku
aku lelah . .Adakah libur untuk ku
aku capek dengan semua perjalanan ku
Aku ingin berhenti . .
Namun kereta waktu terus menyeretku
menyusuri rel kehidupan
tanpa memandang keriputmusam wajah ku
Uban ku mulai rapuh
taringku pun mulai retak
namun langkah perjuangan takkan surut oleh gilasan roda zaman
Hingga akhir kontrak nafas ku
kan ku genggam teguh duniaku
meski fiksi . . .
Di antara deretan mimpi yang tak pasti . . .
Untuk masa terang
Sekapur sirih
Alhamdulilah blog ini dapat kami susun, blog ini merupakan sarana menggali, menyalurkan dan mengembangkan Sastra di Trenggalek di mana di sini di sajikan karya putra-putri Trenggalek, baik berupa Puisi mau pun cerpen, semoga hadirnya blog ini mampu di terima di hati para pembaca kususnya pecinta sastra dan semoga mampu memberikan manfaat karena setidaknya adanya blog Trenggalek Sastra ini merupakan salah satu bukti bahwa Trenggalek Kaya akan Sastrawan dan penulis-penulis baru.
Kamis, 10 September 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
arsip
BAB
- artikel puisi (1)
- cerpen (6)
- esai (1)
- filsafat (5)
- geguritan tosa (1)
- Kontras (2)
- Lomba Puisi (11)
- Novel.Melan-Conys (3)
- pengertian puisi (1)
- Puisi Anak Kompas (10)
- puisi Aura (5)
- puisi terkenal (1)
- puisi TOSA (107)
- sejarah (1)
- tentang puisi (1)
- wayangan (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar