Sekapur sirih

Alhamdulilah blog ini dapat kami susun, blog ini merupakan sarana menggali, menyalurkan dan mengembangkan Sastra di Trenggalek di mana di sini di sajikan karya putra-putri Trenggalek, baik berupa Puisi mau pun cerpen, semoga hadirnya blog ini mampu di terima di hati para pembaca kususnya pecinta sastra dan semoga mampu memberikan manfaat karena setidaknya adanya blog Trenggalek Sastra ini merupakan salah satu bukti bahwa Trenggalek Kaya akan Sastrawan dan penulis-penulis baru.

Senin, 09 November 2009

Arwah ku penasaran

Aku tak tau harus kemana lagi dan apa yang bisa ku lakukan,siang tadi aku melihat semua keluarga,kerabat dan warga sekitar ku berkumpul di rumah ku,mereka sebagian besar menangis terutama ayah dan ibu ku yang sangat tampak terpukul dengan kematian ku,tadi setelah upacara pemandian,penyolatan dan pak modin memamit kan aku maka jenasah ku di pikul bersama bergantian sampai kemakam,aku pun mengikuti tiap langkah mereka yang selalu di iringi dengan lantunan doa doa.Sampai di pemakaman mereka memasuk kan jasad ku kedalam liang lahat,membuka ke 3 ikatan tali pocongku kemudian pak mudin masuk keliang lahat megumandangkan adzan dan iqomah,sungguh suara adzan dan iqomah itu sangat menyayat hatiku,aku jadi teringat bulan bulan terakhir sampai pada kematian ku aku tidak menuaikan kewajiban ku sholat. setelah itu dia keluar kemudian orang orang itu menutupi jazat ku dengan kayu dan menimbun nya dengan tanah galian itu,hampir penuh mereka memasukkan tanah dan mereka memasangkan 2 nisan disana dengan bertulis namaku lahir tanggal sekian bulan,tahun sekian dan mati pada tanggal,bulan,tahun sekian.Setelah pengurukan selesei nampak pak mudin berdoa dengan husuk diatas pemakaman ku kemudian dia memanggil namaku dan mengatakan jika nanti setelah 7 langkah para takziyin meninggalkan pemakaman maka akan datang kepadaku dua sosok yang sangat menyeramkan dan dia menyarankan agar aku tidak takut,karena itu adalah malaikat dan malaikat itu akan menanyaiku tentang agama,tuhan dan rasulku yang harus ku jawab dengan benar yaitu islam agamaku,Allah tuhan ku,dan muhamad adalah rosul panutan ku,maka setelah itu malaikat akan pergi meninggalkan aku dan diamlah aku dengan damai di kubur sampai Allah membangkitkan ku lagi setelah hari kiamat.
Selesei itu silih berganti para pelayat mendekati kuburku sebagian nampak membaca surah Alfatiha dan sebagian melempar lemparkan tanah sisa sisa galian di atas makam ku,kemudian mereka semua meninggalkan pemakaman.
Aku mulai menunggu malaikat yang akan menemuiku namun sampai sore malaikat itu tak juga datang pada ku,apakah malaikat sedang sibuk sehingga datang terlambat,kurasa tidak karena menurut guru agama di sma ku dulu malaikat tak pernah datang dengan tanpa tepat waktu,aku jadi teringat lagi kata kata kiyai yang mengajari aku ngaji dulu,katanya orang yang meninggal bunuh diri atau tidak wajar atau belum waktu nya maka arwah nya tidak akan di terima sampai 40 hari,apa mungkin arwahku tidak di terima sehingga tak ada malaikat yang mendatangi kuburku?Tapi apakah aku meninggal belum pada waktu nya namun jika belum waktu nya aku meninggal kenapa aku mati hari ini?Ah entahlah pada siapa aku akan bertanya sungguh ini semua membuat aku penasaran.
Hari semakin gelap akhirnya kuputuskan pulang kerumahku,di sepanjang jalan tetap saja ku dengar kasak kusuk tentang berita kematian ku,yang mereka anggab mati bunuh diri dan mereka bercerita macam macam tentang aku,kenapa aku bunuh diri?Terus ada yang bilang prustasi pulang dari jakarta ndak bawa apa apa,dan lain sebagainya.Ternyata banyak yang menduga dan beranggapan salah tentang aku,aku terus berjalan sampai di rumah ku,kulihat keluarga dan saudara berkumpul,akupun bergabung duduk bersama mereka,sebagian besar ada yang bercerita menceritakan kebaikan ku dan tingkah laku ku dua hari ini dan saat aku di jakarta bahwa aku sering menelfon menanyakan kabar mereka.Dan sebagian menghibur orang tua ku dan menghibur diri nya sendiri dengan mengatakan ini semua sudah menjadi kehendak Allah yang maha kuasa dan tentu Allah menyimpan rahasia akan hikmah dari ini semua dimana tentu hal ini akan membawa hal yang lebih baik yang belum kita ketahui.Sampai setelah waktu isak,satu persatu warga datang kerumah ku,paling terakhir kulihat pak rt bersama pak kyai,sepertinya mereka berbicara sesuatu namun karena setengah berbisik aku jadi tidak tau apa yang mereka bicarakan,duga an ku paling juga tidak jauh dari omongan tentang aku,tak berapa lama kemudian pak kyai memulai acara doa yang di tujukan pada ku,mereka membaca kan alfatihah,tahlil dan yasin serta di tutup dengan doa,setelah selesei doa makanan mulai di hidangkan.
Ya tradisi semacam ini memang masih berlaku hampir diseluruh pulau jawa khusus nya di desa ku,entah kalau di pulau lain seperti apa?Terbersit sedikit peraaan iba ku pada keluarga ku,mereka sedang kesusahan tapi masih harus memikirkan masak memasak dan segalahal untuk disajikan pada para warga yang mendoakan ku,meskipun apa yang dimasak juga sebagian besar dari sumbanan para pelayat,ya selama ini sebetul nya aku juga melihat dalam hal seperti ini warga muhamadiah memiliki sudut pandang yang berbeda dengan warga nahdiyin.Ah sudahlah toh aku juga sudah mati jadi apapun itu terserah mereka saja meski aku tak minta di doa kan dengan acara seperti ini karena kurasa aku juga cukup senang jika keluarga ku selalu mengingat aku dan mendoakan aku tiap habis sholat,ya mungkin saja dengan acara doa beramai ramai begini keluarga ku akan sedikit terhibur dan dapat mengalihkan sedikit fikiran nya dari memikirkan aku dengan mereka memikirkan masak memasak,menghormati dan menjamu para tamu nya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

arsip