CAHAYA HATI
Puisi tosa
Rembulan bersinar segan
dia tersenyum henggan
melihat seorang lelaki
memegang sebutir kerikil
memandang kelangit
hendak melempar bintang dengan kerikil
dan berharap bintang kan jatuh menerpa dadanya
kemudian dia berjalan kelaut
mencari batas tanpa tepian
namun hanya pantai yang dia temukan
akhirnya dia pergi keGOA
goa yang gelap
hingga dia tak bisa melihat dirinya
dia melihat ada satu cahaya
hendak dia merengkuhnya
namun cahaya itu hilang sebelum tangannya menggapai
dan dia tertunduk merenung
berharap rembulan kan tersenyum menyambutnya di pintu goa
dan membimbingnya
menggapai cahaya hidupnya
cahaya hatinya
Sekapur sirih
Alhamdulilah blog ini dapat kami susun, blog ini merupakan sarana menggali, menyalurkan dan mengembangkan Sastra di Trenggalek di mana di sini di sajikan karya putra-putri Trenggalek, baik berupa Puisi mau pun cerpen, semoga hadirnya blog ini mampu di terima di hati para pembaca kususnya pecinta sastra dan semoga mampu memberikan manfaat karena setidaknya adanya blog Trenggalek Sastra ini merupakan salah satu bukti bahwa Trenggalek Kaya akan Sastrawan dan penulis-penulis baru.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
arsip
BAB
- artikel puisi (1)
- cerpen (6)
- esai (1)
- filsafat (5)
- geguritan tosa (1)
- Kontras (2)
- Lomba Puisi (11)
- Novel.Melan-Conys (3)
- pengertian puisi (1)
- Puisi Anak Kompas (10)
- puisi Aura (5)
- puisi terkenal (1)
- puisi TOSA (107)
- sejarah (1)
- tentang puisi (1)
- wayangan (2)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar